Robot tersebut sendiri merupakan sebuah proyek yang didanai oleh angkatan udara Amerika Serikat. Untuk membuat robot tersebut, mereka pun rela mengeluarkan uang sebesar 1 juta USD kepada para peneliti.
Para peneliti tersebut pun memilih bentuk capung karena dinilai serangga tersebut dapat bergerak secara agresif. Selain itu, mereka pun memilih capung karena merupakan salah satu predator dalam rantai makanan. Dan, jenis predator seperti capung dinilai sangat layak untuk melakukan tugas mata-mata.
Robot ini dilengkapi dengan WiFi serta 20 jenis sensor. Dan, untuk memudahkan penggunaan, para pemilik robot ini bisa memakai smartphone atau komputer untuk mengatur geakannya. Robot ini dilengkapi dengan empat sayap mekanis, motor serta baterai lithium plymer.
Robot ini pun bisa diperoleh kalangan publik. Dan, TechJet Dragonfly ini ditawarkan dengan harga sebesar $99 USD. Selain itu, pihak produsen juga menawarkan versi lain dengan harga yang lebih mahal.